Embed D-Art Magazine 04 Preview (Low Quality).
Siluman Ular Putih
Mandala Siluman Ular Komik favorit dan punya pengaruh besar dalam kehidupan masa kecil saya adalah serial Mandala karya Mansur Daman yang berinisial Man. Saya kira, serial ini merupakan karya Man yang paling terkenal. Meski ada serial lain, seperti serial Braja, serial Mandala yang juga dikenal sebagai serial Golok Setan yang seringkali diasosiasikan dengan Man. Bahkan banyak teman-teman saya yang menduga Mandalamerupakan alter-ego dari Mansur Daman. Inisial ‘Man’ sempat dikira sebagai kependekan dari Mandala. Dulu saya punya niat untuk menanyakan perihal ini kepada pengarangnya. Sekarang, keinginan bertanya itu muncul kembali.
Karakter Mandala yang berjulukan Siluman Sungai Ular mengambil peran sangat sentral dalam serial itu. Karakter ini sangat kuat dan menggugah para pembacanya. Kisah hidup yang amat tidak biasa, perawakan kekar dengan wajah tampan dan segudang kesaktian yang dikuasainya mencukupi tokoh ini untuk bias menjadi tokoh protagonis yang menarik dan disukai. Belum lagi sifat-sifatnya yang sesuai dengan ideal moralitas kebanyakan pembaca di Indonesia. Semasa SD, bisa dikatakan Mandala adalah tokoh idola utama saya dan teman-teman. Tepatnya sejak kelas tiga SD.
Waktu usia saya 9 tahun, mulai keranjingan komik dan membangun angan-angan berdasarkan komik. Bagi saya waktu itu, daya tarik Mandala, selain kesaktiannya, terletak pada karakternya yang lugas, suka menolong, konsisten, punya prinsip yang dipegang kuat-kuat tanpa harus mengabaikan prinsip-prinsip orang lain. Saya kira hingga sekarang saya masih bertahan dengan penilaian itu dan tetap menyimpan citra Mandala dalam benak untuk dijadikan rujukan saat saya membutuhkannya. Mandala tampil sebagai pribadi yang mandiri, sanggup menjalani kesendirian sekaligus siap bekerja sama dengan orang lain untuk melakukan kebaikan. Ia tidak mementingkan diri sendiri.
Usaha-usaha yang dilakukannya selalu dalam rangka memenuhi kepentingan orang banyak, mencegah kejahatan merajalela, menjaga semesta tetap lestari. Setelah belajar psikologi, saya memahami Mandala sebagai pribadi yang utuh.
Secara umum ia menampilkan ciri-ciri orang introvert tetapi ia juga mampu memanfaatkan berbagai masukan dari luar dirinya. Ia belajar banyak dari orang lain dan sangat terbuka kepada petunjuk-petunjuk positif untuk mengembangkan diri. Ia mampu menggunakan pikiran dengan baik sekaligus berperasaan peka dan peduli kepada orang lain.
Ia juga intuitif sekaligus mampu menggunakan pengindraan secara optimal. Saya melihat Mandala sebagai pribadi yang dapat memahami keseluruhan dirinya, baik wilayah kesadaran maupun ketidaksadaran. Mandala menjadi model yang bisa saya rujuk ketika saya berusaha memahami manusia yang berhasil menyadari diri secara menyeluruh. Tentu saja Mandala masih menampilkan sisi manusiawinya, misalnya ketika ia tak kuasa menahan dorongan birahi setelah minum sejenis obat perangsang sampai melakukan persetubuhan dengan tokoh perempuan (saya lupa nama perempuan ini, Maya atau yang lain). Akibatnya, ia kehilangan kemampuan untuk mengosongkan tubuh dan membagi diri menjadi beberapa tampilan karena dirinya kotor oleh nafsu.
Saya kira bagian itu adalah bagian yang sangat mengesankan karena sangat manusiawi. Dorongan seksual merupakan hal yang wajar pada manusia dan pelampiasannya pun bukan hal yang perlu dirisaukan. Masa kecil Mandala adalah petualangan unik dan menakjubkan buat saya waktu itu. Sebagai anak usia 10 tahun, saya terkagum-kagum membaca kisah Mandala di negeri Siluman.
Sejak dalam episode Golok Setan, Selendang Biru,Siluman Sungai Ular hingga Pedang Sutra Ungu, saya terpukau oleh ‘dunia lain’ yang bernama dunia siluman. Dunia siluman menjadi bagian dari pembicaraan saya dan teman-teman, menjadi bagian dari angan-angan kami, bagian dari rencana-rencana hidup kami. Dalam wawasan kami waktu, dunia siluman seolah-olah sungguh-sungguh ada. Beberapa teman berkali-kali memimpikan Ratu Buaya Putih, juga dayang-dayang negeri siluman yang aduhai. Ada juga teman yang mencari-cari tahu di mana gerangan pintu masuk ke dunia siluman. Mereka ingin bertualang ke sana.
Pertarungan Mandala dan Banyu Jaga adalah adegan yang menyedihkan buat saya. Mengikuti kisah hidup mereka berdua sejak balita dalam Golok Setan,Selendang Biru dan Siluman Sungai Ular menumbuhkan kepedulian kepada kedua tokoh ini, juga kepada Bulan, saudara kembar perempuan Banyu Jaga.
Ada harapan saya bahwa mereka akan jadi pendekar-pendekar pembela kebenaran. Ketika saya diyakinkan oleh Man bahwa Banyu Jaga adalah manusia yang rakus dan tak bisa diubah jadi orang baik lagi, saya mulai merasakan kesedihan. Waktu itu, rasanya seperti kehilangan teman. Saya bersimpati kepada Mandala yang berusaha mengingatkan saudara angkatnya itu untuk membuang keserakahan dan ambisi berkuasa yang kelewat batas. Saya ikut merasakan berat dan sedihnya Mandala ketika harus bertarung dengan Banyu Jaga dan akhirnya membunuh Siluman Buaya Putih itu dengan Pedang Sutra Ungu yang sebelumnya melelehkan sepasang golok setan di tangan Banyu Jaga. Saya menyesalkan kenapa Banyu Jaga terlalu sombong. Mengapa ia tidak berteman saja, bersaudara baik-baik dengan Mandala?
Sampai sekarang saya masih merasakan kemuraman yang dimunculkan oleh adegan pertarungan yang mematikan itu. Lepas dari negeri siluman, Mandala berkelana. Ia bertemu dengan Barata (atau Batara?), seorang pendekar bertangan buntung yang ternyata punya hubungan kerabat dengan Si Siluman Sungai Ular. Kesan saya, Barata diperlakukan sebagai bapak oleh Mandala dan Mandala diperlakukan sebagai anak oleh Barata. Mandala belajar banyak dari Barata, baik ilmu silat maupun pemahaman tentang hidup.
Dalam pemahaman saya, pertemuan dengan Barata merupakan satu titik penting bagi pembentukan identitas diri Mandala secara lebih utuh. Bekal dari Barata menjadi pegangan penting buat Mandala. Kisah-kisah petualangan Mandala dalam Bulan Kabangan, Iblis Marakhayangan, Bidadari Mata Elang, Iblis Seribu Muka, dan Titisan Dewa Petir merupakan pemantapan Mandala sebagai pendekar, dan terutama sebagai manusia. Dalam salah satu episode itu Mandala kehilangan keperjakaannya dalam persetubuhan yang tidak sepenuhnya disadari tetapi, saya kira, sepenuhnya dinikmati.
Mandala juga sempat jatuh cinta dan mengalami konflik yang akhirnya diselesaikan dengan pilihan tetap jalan sendiri mengarungi kehidupan. Selain Barata, Mandala juga banyak belajar dari Kupra alias Laot. Persahabatan Mandala dengan lelaki kurus yang punya jurus pukulan ampuh ini secara tidak langsung menjadi ajang pembelajaran bagi Mandala. Tokoh Kupra ini juga berkesan buat saya. Waktu itu, tubuhnya yang kurus mirip dengan tubuh saya yang juga kurus.
Saya mendapat inspirasi dari Kupra bahwa orang kurus juga bisa jago silat. Persahabatan Mandala dan Kupra juga memberi pelajaran tentang arti sahabat dan seluk-bekuk persahabatan kepada saya waktu itu. Bagi saya, mengenang kembali kisah Mandala seperti mengenang kembali masa kecil saya. Saya temukan bahwa beberapa prinsip yang saya pegang, bagaimana menjaga komitmen dan bagaimana belajar tentang hal baru saya peroleh dari hasil pembacaan terhadap kisah Mandala. Kisah Mandala dan pengalaman membacanya merupakan salah satu bagian indah dalam hidup saya.
Sambil menulis artikel ini, rasa kangen tumbuh makin besar dan besar untuk membaca kembali serial komik itu. Saya merindukan kenikmatan membaca, merindukan kenikmatan mengikuti serpak-terjang Mandala. Saya juga merindukan masa kecil saya. Serial Mandala (Siluman Sungai Ular):. Golok Setan. Selendang Biru.
Siluman Sungai Ular. Pusaka Dewa Pedang. Pedang Sinar Ungu.
Bulan Kabangan. Iblis Marakahyangan. Bidadari Mata Elang. Iblis Seribu Muka.
Titisan Dewa Petir. Bunuh Mandala link: dan. Mahabharata merupakan kisah kuno yang berasal dari India dan seiring perkembangan budaya dan agama, epos ini juga menjadi begitu terkenal di tengah-tengah masyarakat Indonesia jauh sebelum negeri ini berdiri. Kisah ini berinti pada kehidupan dan perselisihan antara Pandawa dengan Kurawa, dimulai dari asal-usul para leluhur yang mengawali kisah ini dan mencapai klimaks pada perang Bharata Yudha di padang Kurusetra.
Kisah kolosal yang sarat dengan ajaran moral ini diceritakan dari generasi ke generasi dan terus diadaptasi hingga akhirnya menjelma menjadi sebuah epos yang menyatu dengan budaya tanah air kita. Teguh Santosa memilih untuk mengisahkan kembali dalam tutur kata lugas dan gambar yang detail dan menarik bagi segala kalangan pembaca. Hasilnya adalah sebuah mahakarya dari seorang maestro komik kontemporer Indonesia yang patut dilestarikan dan dipopulerkan kembali. Seri Mahabharata karya yang diterbitkan Misurind ini merupakan satu-satunya versi komik Maha. Mahabharata adalah sebuah karya sastra kuno yang konon ditulis oleh Begawan Byasa atau Vyasa dari India. Buku ini terdiri dari delapan belas kitab, maka dinamakan Astadasaparwa (asta = 8, dasa = 10, parwa = kitab). Namun, ada pula yang meyakini bahwa kisah ini sesungguhnya merupakan kumpulan dari banyak cerita yang semula terpencar-pencar, yang dikumpulkan semenjak abad ke-4 sebelum Masehi.
Secara singkat, Mahabharata menceritakan kisah konflik para Pandawa lima dengan saudara sepupu mereka sang seratus Korawa, mengenai sengketa hak pemerintahan tanah negara Astina. Puncaknya adalah perang Bharatayuddha di medan Kurusetra dan pertempuran berlangsung selama delapan belas hari. Silahkan download komik gratis mahabharata. Gunakan secara bijak.
Quote: Once again thanks to: Mimin, Officer/Kaskus.Editor, Momod, dan Kaskuser di seluruh dunia^^ Quote: Quote: Setiap kali 'orang-orang' itu muncul, ane pasti girang dan senangnya minta ampun.Sambil teriak ane ngomong 'Horeeeee jagoannya muncul.hajar hajar jangan kasih ampun!' Harap maklum gan namanya juga penonton 'kelas layar tancep' Quote: Hari demi hari berlalu, musim demi musim datang silih berganti. Begitu pula siklus kehidupan dimana yang tua akan pergi dan yang muda pun akan datang. Seiring waktu berjalan kita yang mungkin masih mengingat orang orang ini pasti memiliki kenangannya sendiri sendiri. Entah itu karena akting dan karakter mereka yang khas atau justru karena kita mengenal mereka dari sebuah layar tancap. Agan dan aganwati yang budiman, dalam kesempatan yang berbahagia ini izinkanlah ane untuk sekedar berbagi cerita dan pengalaman di masa lalu.
Sebuah pengalaman yang mungkin juga dirasakan oleh sebagian Kaskuser lainnya di sini. Sebagai salah satu pecinta film jadul, atau setidaknya mereka yang pernah melihat film film Indonesia di masa lalu mungkin masih mengenal orang orang ini.
Orang orang yang pernah memberi kontribusi besar dalam perfilman Indonesia saat itu. Langsung aja yuuuk kita lihat siapa sih mereka ini: Quote: BARRY PRIMA Mantan suami dari Eva Arnaz ini bernama lengkap Hubertus Knoch lahir di Bandung, pada tahun 1955. Dia adalah aktor Indonesia.
Ia paling dikenal dengan perannya dalam genre film laga (action) Indonesia pada tahun 1980-an, karena kemampuan bela diri taekwondo yang dikuasainya. Karirnya merentang dari awal 1980-an hingga sekarang. Film-film yang pernah dibintanginya. Barry Prima kalo lagi berantem gayanya cool banget, gan.Mirip-mirip Rambo Indonesia, slow slow ngeri gitu. Apalagi kalo udah head to head lawan Advent Bangun, beuuuuh asik banget gan Quote: ADVENT BANGUN Dimana ada Barry Prima disitu ada Advent Bangun. Dua aktor kawakan jaman baheula ini memang pasangan yang serasi dalam setiap adegan film laga. Dimana sosok Jagoannya 99% selalu Barry Prima dan peran antagonisnya pasti diberikan kepada Advent Bangun.
Bernama lengkap Thomas Advent Perangin-angin Bangun (lahir di Kabanjahe, Sumatera Utara, 12 Oktober 1952; umur 61 tahun) adalah aktor Indonesia yang acapkali berperan dalam film-film laga pada tahun 1980an. Namanya sejajar dengan pemain laga lainnya Barry Prima, George Rudy, dan Ratno Timoer. Film-film yang pernah di bintanginya (termasuk bersama Barry Prima). YOUTUBEogTNweyKW4g&index=4&list=PLzOnvb-p58kxqtx4wlyjoP3Q7h4PhVNGn/YOUTUBE Doi serem banget gan kalo udah jadi penjahat, tatapan matanya itu gan angker. Apalagi kalo papasan sama Barry Prima.Ebuseeet deh bisa tiga hari tiga malem berantem mulu Quote: GEORGE RUDY Ini dia salah satu aktor laga favorit ane waktu kecil (setidaknya jaman jaman ane ABG lah.). Sekaligus aktor yang namanya paling susah ane sebutin. Ane sama temen temen ane saat itu sering berantem cuma gara gara nama ini.
Ane keukeuh menyebut namanya dengan panggilan 'GEGE RUDI'. Dan temen ane juga ngotot menyebut namanya dengan 'GEORGE' (BUKAN JOS RUDY). Namanya George Rudy terlahir dengan nama Tjwan Hien (lahir di Jember, 30 Oktober 1954; umur 59 tahun) doi adalah salah satu aktor film Indonesia terkenal di jamannya waktu itu. Film-film yang pernah di bintanginya. Balada Dua Jagoan (1977), Bang Kojak (1977), Pukulan Bangau Putih (1977), Roman Picisan (1980), Dendam Manusia Harimau (1981), Gondoruwo (1981), Membakar Matahari (1981), Lebak Membara (1982), Nyi Blorong (1982), Si Jagur (1982), Jaka Geledek (1983), Midah Perawan Buronan (1983), Montir-Montir Cantik (1984), Bangunnya Nyi Loro Kidul (1985), Titisan Si Pitung (1989), Si Gondrong Lawan Bek Mardjuk (1990), dan masih banyak lagi judul filml ainnya yang juga pernah dibintanginya bersama satu Barry Prima dan Advent Bangun. Salah satu film George Rudi.
YOUTUBEi6WhjhZW47k&index=23&list=PLzOnvb-p58kxqtx4wlyjoP3Q7h4PhVNGn/YOUTUBE Sumpah gan, di jamannya doi termasuk cowok macho idaman setiap wanita. Apalagi kalo udah lirik-lirikan sama Enny Beatrice atau Eva Arnaz, beuuuuh. Quote: ENNY BEATRICE Ini dia salah satu sosok aktris film laga yang paling sering ane tonton waktu kecil. Namanya Enny Beatrice. Selain Eva Arnaz dan Suzzana, Enny Beatrice juga termasuk salah satu aktris sohor di jamannya bersama Barry Prima, advent Bangun, dan George Rudy. Tubuhnya yang mungil lihai banget kalo pas adegan berantem atau terbang dari satu bukit ke bukit yang lain, heheheeee Film-film yang pernah di bintanginya (termasuk bersama Barry Prima, Advent Bangun, dan George Rudy).
Sebagai salah satu aktris laga yang pernah bermain dengan Barry Prima, Advent bangun, dan George Rudi tentunya doi hapal bener gan mana diantara ketiganya yang pukulannya paling mantabz.Hehehehe Quote: W. MOCHTAR Almarhum adalah salah satu aktor kawakan Indonesia di jamannya. Beliau juga ane anggap sebagai salah satu aktor yang pas dan berkarakter dalam memerankan karakter antagonis selain Advent Bangun. Mochtar dikenal masyarakat saat itu karena memang sering muncul dalam satu film bersama Barry Prima, Advent Bangun, Eva Arnaz, dan Suzzana dalam berbagai judul film.
Dan tokoh yang biasa dia mainkan adalah sebagai dukun teluh. Hehehehe ane inget aja gan sama doi sama kumisnya yang segede pagar Kabupaten Film-film yang pernah di bintangi. Quote: RATNO TIMOER Buat ane almarhum lebih dikenal sebagai aktor yang berhasil memerankan sosok 'si buta dari goa hantu'.
Yang juga menjadi salah satu film favorit ane saat itu. Ahmad Suratno (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 8 Maret 1942 – meninggal di Jakarta, 22 Desember 2002 pada umur 60 tahun) adalah seorang produser, sutradara, dan aktor film Indonesia yang terkenal dari akhir tahun 1960-an hingga akhir tahun 1980-an. Aktor yang dikenal luas dengan nama Ratno Timoer ini semakin dikenal luas setelah beberapa kali memerankan tokoh pendekar Barda Mandrawata alias 'Si Buta Dari Gua Hantu' yang diangkat dari komik terkenal karya Ganes TH. Ia juga adalah Ketua Umum Parfi pada periode tahun 1983-1988.
Beberapa film yang pernah di bintanginya. Quote: WILLY DOZAN Willy Dozan (lahir di Magelang, Jawa Tengah, 10 Februari 1957; umur 57 tahun) adalah pemeran film dan sinetron Indonesia.
Willy pernah tinggal di Hongkong, Taiwan, Jepang dan Amerika Serikat selama beberapa tahun untuk mempelajari dan menekuni film bergenre action. Ia pernah membintangi sinetron laga Deru Debu. Ia juga pernah sekolah di Kahana's Stunt School di California, Amerika Serikat. Willy Dozan terlahir sebagai Chuang Chen Li, dan dikenal secara internasional sebagai Billy Chong. Willy Dozan adalah adik dari pemeran film nasional 1980'an Leo Chandra (juga dikenal sebagai Leo Dozan). Film yang pernah di bintangi oleh Willy Dozan.
Quote: ZAINAL ABIDIN Zainal Abidin (lahir di Batavia, 28 Agustus 1928 – meninggal di Jakarta, 7 Januari 2000 pada umur 71 tahun) adalah aktor kawakan Indonesia di berbagai era. Pria berdarah Minangkabau ini menekuni profesi aktor sejak tahun 1955.
Film pertama yang dia perankan, sebagai peran utama adalah dalam film Habis Manis Sepah Dibuang bersama aktris Mardiana, diproduksi tahun 1955 dan disutradarai oleh Rd. Zainal Abidin pernah dinominasikan pada FFI dalam film Si Pincang pada tahun 1981, Kembang Kertas pada tahun 1985, dan Mawar Jingga pada tahun (1982). Selain itu ia juga pernah meraih Piala Citra pada Festival Film Indonesia pada tahun 1982 dalam film Putri Seorang Jendral. Film yang pernah di bintangi oleh Zainal Abidin. Quote: KOMENTAR KASKUSER (Kebanyakan pecinta layar tancap ) Quote: Original Posted By momodrese weh mantap amat gan aktor dan artis jaman baheula ABG jaman skg pasti banyak yg gak tau nih gan kecuali dikasih tau emaknya Quote: Original Posted By anthokd jadul nih gan dulu sering nonton.nama lainnya misbar (gerimis bubar) Quote: Original Posted By sarimin01 keren gan tritnya sumpah ane jadi keingetan lagi orang-orang hebat ini jaman-jamannya ane suka nonton mrk di acara hajatan kalo ada layar tancepnya Quote: Original Posted By karina.mariin si bulu ketek eva arnaz gak dimasukin knp gan? Padahal ane suka lo liat bulunya bikin geli-geli gitu Quote: Original Posted By pan7aitan Massive Respect buat semua legenda ini. Ane suka nonton film film nya bang barry ama bang advent.
Nih orang nya magnificent duo gan. Musuhan aja soulmate banget apalagi temenan Quote: Original Posted By msmuch jadi inget dulu gan.nonton layar tancep ga asik tanpa uli bakar.
Untuk kegunaan lain dari Mandala, lihat. Mandala Dari Sungai Ular Sampul Siluman Sungai Ular Muncul perdana ' Bidadari Mata Elang' (MAN) Karakteristik Nama Karakter Mandala Dunia asal Era mitologi Rekan perjuangan Bidadari Mata Elang Kemampuan Ilmu bela diri tangan kosong hebat, ilmu bela diri bersenjata hebat Mandala adalah karakter utama dalam serial yang diciptakan oleh alias 'MAN' dari pada 1970-an. Tokoh ini muncul dalam serial komik silat Bidadari Mata Elang yang juga karya MAN, lalu menjadi tokoh utama dalam serialnya sendiri, yang paling populer dalam Siluman Sungai Ular. Serial komik 'Mandala' adalah salah satu komik silat fiksi populer yang diadaptasi menjadi sebuah bergenre pada tahun dengan judul ' ' yang dibintangi oleh sebagai Mandala dan sebagai Banyu Jaga. Sukses film ini kemudian diikuti dengan adaptasi keduanya, tahun 1987.
Daftar isi. Sinopsis Cerita yang berlatar di era mitologi ini menceritakan petualangan Mandala, seorang pendekar berilmu sakti, berjiwa luhur dan berbadan tegap yang berasal dari Sungai Ular. Mandala adalah murid dari Bharata, pendekar tua berlengan satu, dan selalu ditemani kuda putih kesayangannya. Daftar judul. Golok Setan - Diangkat menjadi film (1984).
Selendang Biru (1972). Siluman Sungai Ular. Pusaka Dewa Pedang. Pedang Sinar Ungu. Bulan Kabangan. Iblis Marakahyangan. Bidadari Mata Elang.
Iblis Seribu Muka. Titisan Dewa Petir.
Bunuh Mandala Di serial lain:. ' Bidadari Mata Elang' Adaptasi di media lain. film aksi laga tahun 1983 yang diproduksi, dibintangi dan. film aksi laga kedua tahun 1987. kolosal yang diproduksi, ditayangkan di tahun. Pranala luar.
artikel daring dari x.detik.com, Jumat, 30 Desember 2016. Artikel bertopik ini adalah sebuah. Anda dapat membantu Wikipedia dengan.
Mandala Siluman Ular Komik favorit dan punya pengaruh besar dalam kehidupan masa kecil saya adalah serial Mandala karya Mansur Daman yang berinisial Man. Saya kira, serial ini merupakan karya Man yang paling terkenal. Meski ada serial lain, seperti serial Braja, serial Mandala yang juga dikenal sebagai serial Golok Setan yang seringkali diasosiasikan dengan Man. Bahkan banyak teman-teman saya yang menduga Mandalamerupakan alter-ego dari Mansur Daman.
Inisial ‘Man’ sempat dikira sebagai kependekan dari Mandala. Dulu saya punya niat untuk menanyakan perihal ini kepada pengarangnya. Sekarang, keinginan bertanya itu muncul kembali. Karakter Mandala yang berjulukan Siluman Sungai Ular mengambil peran sangat sentral dalam serial itu. Karakter ini sangat kuat dan menggugah para pembacanya.
Kisah hidup yang amat tidak biasa, perawakan kekar dengan wajah tampan dan segudang kesaktian yang dikuasainya mencukupi tokoh ini untuk bias menjadi tokoh protagonis yang menarik dan disukai. Belum lagi sifat-sifatnya yang sesuai dengan ideal moralitas kebanyakan pembaca di Indonesia. Semasa SD, bisa dikatakan Mandala adalah tokoh idola utama saya dan teman-teman.
Tepatnya sejak kelas tiga SD. Waktu usia saya 9 tahun, mulai keranjingan komik dan membangun angan-angan berdasarkan komik. Bagi saya waktu itu, daya tarik Mandala, selain kesaktiannya, terletak pada karakternya yang lugas, suka menolong, konsisten, punya prinsip yang dipegang kuat-kuat tanpa harus mengabaikan prinsip-prinsip orang lain. Saya kira hingga sekarang saya masih bertahan dengan penilaian itu dan tetap menyimpan citra Mandala dalam benak untuk dijadikan rujukan saat saya membutuhkannya.
Mandala tampil sebagai pribadi yang mandiri, sanggup menjalani kesendirian sekaligus siap bekerja sama dengan orang lain untuk melakukan kebaikan. Ia tidak mementingkan diri sendiri.
Usaha-usaha yang dilakukannya selalu dalam rangka memenuhi kepentingan orang banyak, mencegah kejahatan merajalela, menjaga semesta tetap lestari. Setelah belajar psikologi, saya memahami Mandala sebagai pribadi yang utuh. Secara umum ia menampilkan ciri-ciri orang introvert tetapi ia juga mampu memanfaatkan berbagai masukan dari luar dirinya. Ia belajar banyak dari orang lain dan sangat terbuka kepada petunjuk-petunjuk positif untuk mengembangkan diri.
Ia mampu menggunakan pikiran dengan baik sekaligus berperasaan peka dan peduli kepada orang lain. Ia juga intuitif sekaligus mampu menggunakan pengindraan secara optimal. Saya melihat Mandala sebagai pribadi yang dapat memahami keseluruhan dirinya, baik wilayah kesadaran maupun ketidaksadaran. Mandala menjadi model yang bisa saya rujuk ketika saya berusaha memahami manusia yang berhasil menyadari diri secara menyeluruh. Tentu saja Mandala masih menampilkan sisi manusiawinya, misalnya ketika ia tak kuasa menahan dorongan birahi setelah minum sejenis obat perangsang sampai melakukan persetubuhan dengan tokoh perempuan (saya lupa nama perempuan ini, Maya atau yang lain). Akibatnya, ia kehilangan kemampuan untuk mengosongkan tubuh dan membagi diri menjadi beberapa tampilan karena dirinya kotor oleh nafsu. Saya kira bagian itu adalah bagian yang sangat mengesankan karena sangat manusiawi.
Dorongan seksual merupakan hal yang wajar pada manusia dan pelampiasannya pun bukan hal yang perlu dirisaukan. Masa kecil Mandala adalah petualangan unik dan menakjubkan buat saya waktu itu. Sebagai anak usia 10 tahun, saya terkagum-kagum membaca kisah Mandala di negeri Siluman. Sejak dalam episode Golok Setan, Selendang Biru,Siluman Sungai Ular hingga Pedang Sutra Ungu, saya terpukau oleh ‘dunia lain’ yang bernama dunia siluman. Dunia siluman menjadi bagian dari pembicaraan saya dan teman-teman, menjadi bagian dari angan-angan kami, bagian dari rencana-rencana hidup kami. Dalam wawasan kami waktu, dunia siluman seolah-olah sungguh-sungguh ada. Beberapa teman berkali-kali memimpikan Ratu Buaya Putih, juga dayang-dayang negeri siluman yang aduhai.
Ada juga teman yang mencari-cari tahu di mana gerangan pintu masuk ke dunia siluman. Mereka ingin bertualang ke sana.
Pertarungan Mandala dan Banyu Jaga adalah adegan yang menyedihkan buat saya. Mengikuti kisah hidup mereka berdua sejak balita dalam Golok Setan,Selendang Biru dan Siluman Sungai Ular menumbuhkan kepedulian kepada kedua tokoh ini, juga kepada Bulan, saudara kembar perempuan Banyu Jaga. Ada harapan saya bahwa mereka akan jadi pendekar-pendekar pembela kebenaran. Ketika saya diyakinkan oleh Man bahwa Banyu Jaga adalah manusia yang rakus dan tak bisa diubah jadi orang baik lagi, saya mulai merasakan kesedihan. Waktu itu, rasanya seperti kehilangan teman. Saya bersimpati kepada Mandala yang berusaha mengingatkan saudara angkatnya itu untuk membuang keserakahan dan ambisi berkuasa yang kelewat batas. Saya ikut merasakan berat dan sedihnya Mandala ketika harus bertarung dengan Banyu Jaga dan akhirnya membunuh Siluman Buaya Putih itu dengan Pedang Sutra Ungu yang sebelumnya melelehkan sepasang golok setan di tangan Banyu Jaga.
Saya menyesalkan kenapa Banyu Jaga terlalu sombong. Mengapa ia tidak berteman saja, bersaudara baik-baik dengan Mandala? Sampai sekarang saya masih merasakan kemuraman yang dimunculkan oleh adegan pertarungan yang mematikan itu.
Lepas dari negeri siluman, Mandala berkelana. Ia bertemu dengan Barata (atau Batara?), seorang pendekar bertangan buntung yang ternyata punya hubungan kerabat dengan Si Siluman Sungai Ular. Kesan saya, Barata diperlakukan sebagai bapak oleh Mandala dan Mandala diperlakukan sebagai anak oleh Barata.
Mandala belajar banyak dari Barata, baik ilmu silat maupun pemahaman tentang hidup. Dalam pemahaman saya, pertemuan dengan Barata merupakan satu titik penting bagi pembentukan identitas diri Mandala secara lebih utuh. Bekal dari Barata menjadi pegangan penting buat Mandala. Kisah-kisah petualangan Mandala dalam Bulan Kabangan, Iblis Marakhayangan, Bidadari Mata Elang, Iblis Seribu Muka, dan Titisan Dewa Petir merupakan pemantapan Mandala sebagai pendekar, dan terutama sebagai manusia. Dalam salah satu episode itu Mandala kehilangan keperjakaannya dalam persetubuhan yang tidak sepenuhnya disadari tetapi, saya kira, sepenuhnya dinikmati. Mandala juga sempat jatuh cinta dan mengalami konflik yang akhirnya diselesaikan dengan pilihan tetap jalan sendiri mengarungi kehidupan.
Selain Barata, Mandala juga banyak belajar dari Kupra alias Laot. Persahabatan Mandala dengan lelaki kurus yang punya jurus pukulan ampuh ini secara tidak langsung menjadi ajang pembelajaran bagi Mandala. Tokoh Kupra ini juga berkesan buat saya.
Kisah Siluman Ular Nyata
Waktu itu, tubuhnya yang kurus mirip dengan tubuh saya yang juga kurus. Saya mendapat inspirasi dari Kupra bahwa orang kurus juga bisa jago silat. Persahabatan Mandala dan Kupra juga memberi pelajaran tentang arti sahabat dan seluk-bekuk persahabatan kepada saya waktu itu.
Bagi saya, mengenang kembali kisah Mandala seperti mengenang kembali masa kecil saya. Saya temukan bahwa beberapa prinsip yang saya pegang, bagaimana menjaga komitmen dan bagaimana belajar tentang hal baru saya peroleh dari hasil pembacaan terhadap kisah Mandala. Kisah Mandala dan pengalaman membacanya merupakan salah satu bagian indah dalam hidup saya.
Serial Mandala Siluman Sungai Ular Sumaterald
Sambil menulis artikel ini, rasa kangen tumbuh makin besar dan besar untuk membaca kembali serial komik itu. Saya merindukan kenikmatan membaca, merindukan kenikmatan mengikuti serpak-terjang Mandala. Saya juga merindukan masa kecil saya. Serial Mandala (Siluman Sungai Ular):. Golok Setan. Selendang Biru. Siluman Sungai Ular.
Pusaka Dewa Pedang. Pedang Sinar Ungu. Bulan Kabangan. Iblis Marakahyangan. Bidadari Mata Elang. Iblis Seribu Muka.
Autocad 2010 free download for windows xp with crack. Titisan Dewa Petir. Bunuh Mandala link: dan.